DASAR DASAR KAPITALISME I
Saya lihat cukup banyak yang ingin teu tentang kapitalisme. Banyak yang sama sekali tidak punya gambaran dan ber-tanya2 kenapa saham naik turun, ngapain juwal beli BUMN, bukankah riba haram?, ngapain pemerintah refot2 membailout?, mbok wîs dibiarken saja kenapa?, apa bedanya PT, CV, dan Tbk?, kenapa bursa modal modar?
Saya akan coba beriken gambaran sangat sangat sederhana tentang kapitalisme sedemikian rupa sehingga yang semula tak tahu apa2 bisa mengikuti perbincangan. Jangan sampai pula berkomentar yang membuatnya ketahuan bahwa ia tak tahu apa2. angka2 yang saya pakai adalah angka2 fiktif yang sifatnya dramatisasi agar mudah dicerna. Uraian ini jelas tidak memadai. Orang harus menambah sendiri apa yang ingin diketahui.
Dasar2 kapitalisme adalah antara lain.1. Keserakahan itu baik.
2. Saling mempercayai dalam persekutuan beberapa pihak
3. Kemitraan sama2 untung.
Tahap I, Entrepreneur Tradisional
Yang disebut entrepreneur tradisional ialah orang2 yang memakai modal sendiri untuk cari untung. Modal tidak harus uang, bisa apa saja seperti wajah cantik dan bodi aduhai Maria Ozaru adalah kapitalis modal sendiri. Ada pula yang menjajaken modalnya tidak di Wall Street tetapi di Sarkem Street.
Sarkem = PaSAR KEMbang
Seorang E(ntreprenueur) atau B(usinessman) memliki modal 1000. Misalnya dalam setahun mendapat laba 400.
Tahap II, Pelipatgandaan melalui Kemitraan.
Timbulah keserakahan dalam diri E. Jika modal 200 dan yang 800 adalah hutang dari K(reditor) dengan riba 5% maka ia menghasilken laba 400 dikurangi bunga 5%x800 = 400-40 = 360. Karena uangnya 1000, ia bisa buka lima cabang sehingga laba berlipat menjadi 5x360=1800.Tanpa kerja sama dengan K, laba E hanyalah 400. Dengan kerjasama labanya berlipat menjadi 1,800.
Semangkin besar suatu bisnis semangkin efisien yang beratri laba semangkin besar. Untuk itu ia mengundang I(nvestor) kongsian. Ia mampu membuka sekaligus 10 hotel, bukan lima. Maka terjadilah trio E+I+K. Kataken saja laba E belipat dari 1,800 menjadi 2,500. Mula2 ia sorangan wae sebagai E tradisional menghasilken laba 400, lantas 1,800, lantas 2,500. Selesai? Belum!
Tahap III, size does a matter.Selain ukuran besar membuat lebih efisien, ukuran besar adalah untuk nginjek2 lawan2nya.
Dari laba 2500 yang 1,250 distor ke kantor pajak sisa 1,250. E ambil 250 untuk keperluan dia dan mbagusi. Sisanya ditanamken lagi sehingga perusahaan semangkin besar. maka modalnya menjadi 2000 dan kataken saja laba menjadi 5000. Laba2 ini terus menerus ditanamken sehingga perusahaannya membengkak menjadi sangat besar.
Dari ketiga kongsi itu yang paling besar keuntungannya adalah pihak keempat yaitu N(EGARA). Jika E laba 2,500 maka ia dikenaken pajak persero kataken saja 30%x2500 = 750. Maka laba sisa E adalah 2500-750=1750. Yang 250 ia ambil untuk keperluan pribadi. Waktu mengambil E kena pajak dividen kataken saja 30%x250= 75.
Negara yang paling untung
Uang sisa laba yang 1500 jika semua ditarik sebagai dividen untuk poya2 maka 30% atau 450 akan diembat kantor pajak. Jika diinvestasiken lagi baik keperusahaan yang ada maupun baru, negara tidak akan memajaki. Dengan kata lain, negara MEMAKSA E untuk terus menerus berinvestasi melalui kebijakan pajak berganda. Apa tujuannya? Semangkin besar laba E karena penggelembungan modal, semangkin besar pula laba yang bisa diembat negara. Selain itu, menciptaken lapangan kerja.
Itulah dasar2 kapitalisme : keserakahan, pelipat gandaan, kemitraan, hubungan saling menguntungken, dan ukuran. Pihak yang paling diuntungken tentu saja dalam hal ini adalah negara. Banyak yang tak paham bahwa belanja2 negara (gaji PNS, subsidi, infrastruktur, dll) berasal dari pajak. Banyak yang tak paham bahwa perusahaan2 adalah kekayaan negara. Jika perusahaan2 memble, negara ikut memble.
DASAR DASAR KAPITALISME II
Berikut adalah penjelasan bahwa N(egara) memiliki sebagian saham pada semua perusahaan. N adalah pemegang saham bayangan = pemegang saham gelap.Jika E1 laba 2,500a ada beberapa skenario, simak baik2. Pertama laba itu kena pajak persero 30% =750. Sisanya 1750.Skenario I : dibagikan semua sebagai dividen. Maka uang 1750 kena pajak dividen 30% = 525. Negara mendapat pemasukan 750+525=1275.Skenario II : diambil 250 dan sisanya diinvestasiken lagi. Negara mendapat pajak dividen 250x30% = 75. Sisanya 1500 diinvestasiken lagi. Maka modal E1 = modal lama + modal baru = 1000+1500=2500.Skenario III : ditengah jalan E memutusken untuk pangsiun dan sahamnya dijuwal kepada E2 sebesar 2500. Ketika akad juwal beli, maka E kena pajak capital gain yang besarnya 30%x(modal akir-modal awal) = 30%x(2500-1000) = 450. Setelah sekian puluh tahun giliran E2 juwal. Kataken saja modal telah menjadi sejuta. Maka E2 harus mbayar pajak capital gain 30%x(1,000,000-250) = hampir 300,000.Apa artinya? Artinya N seolah memiliki saham! Ketika E1 membukukan bagian laba 1500 sebagai tambahan modal, sebenarnya uang 1500 milik E1 dan N dengan proporsi N memiliki sebesar pajak dividen = 30%x1500=450 dan E1 memiliki sisanya ialah 1500-450 = 1,050. Ketika E1 juwal sahamnya, N mendapatken bagiannya yaitu 450.Ketika E2 menjadi pemegang saham baru dengan modal awal senilai 2500, pada detik itu juga N menjadi pemegang saham bayangan sebesar 30%x2500=750 dan E2 1750. setelah sekian tahun saham E+N yang semula 750+1750 dijuwal sejuta maka ‘saham’ N menjadi hampir 300,000 dan E2 menjadi 700,000an.Demikianlah maka N adalah pemegang saham bayangan gabungan seluruh perusahaan. Jika perusahaan2 bertumbuh kembang dengan baik maka kekayaan negara ikut berkembang. Jika ada yang berkembang ada yang memble maka tinggal yang berkembang dengan yang memble besar mana. Jika positip maka negara baik2 saja. Jika secara serempak semua perusahaan melorot otomatis sang pemegang saham bayangan ikut panting pontang.Maka terjawab sudah pertanyaan kenapa negara ikut panting pontang. Ngapain refot2, toh itu milik orang. Biarin aja bangkrut. Apalagi banyak perusahaan2 asing. Biar tahu rasa! Ini adalah pendapat lugu.Dampak dari krisis sekarang adalah akan terjadi resesi. Kalo itu terjadi, pajak persero akan turun dan otomatis pajak dividen manurun pulak. Pajak kapital gain jelas2 mrongos karena lebih banyak yang menderita capital loss. Jika loss negara ndak dapet apa2. Yang terakir, kekayaan negara ikut2an merosot.Maka bertambahlah pemahaman kita tentang kapitalisme yaitu kemitraan N+E+I+K, keserakahan, sama2 untung, kepercayaan, investasi terus menerus, ukuran raksasa, dan yang baru kita bahas : PAJAK BERGANDA. Yang memungkinken negara menjadi pemegang saham gelap.Struktur atau piramida ekonomi kapitalis berbentuk sawah-subak dimana sawah bagian atas dimiliki E+I+K dan N selain sebagai mitra dari kwartet N+E+I+K juga berfungsi sebagai pengatur aliran air agar mengalir samai kebawah (rakyat). Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, jika E+I+K bermangsalah maka sawah2 dibawahnya dan terutama yang paling bawah (rakyat) akan paling samsara. Jika E+I+K bagus maka sawah2 akan ijo royo2 dan membawa sejahtera bagi semua.
Dua ciri khas kapitalisme yang akan kita bicaraken adalah tentang trust dan pasar saham/uang. Kita akan bicaraken TRUST dolo. Ada plesetan, uang2 USA ada tulisan : in god we trust diplesetken menjadi in debt we trust
Trust bagi K adalah identik dengan JAMINAN bahwa hartanya tidak akan amblaz.
DASAR DASAR KAPITALISME III
Salah satu ciri khas dalam kapitalisme adalah UTANG, baik untuk investasi bagi E+I atau konsumerisme bagi semua orang. Berikut adalah ilustrasiE (dan I) membeli sebuah rumah seharga 1000 dengan ngutang B(ank) (wakil K) 800 dalam 3 bulan. B kemudian memeriksa apakah layak diutangi. Ternyata layak karena pasaran rumah itu 1100-1200. Maka B ngutangi dengan sertipikat sebagai jaminan. Bagi K yang namanya trust adalah JAMINAN. No trust (=jaminan) no business.E kemudian suskes menjuwal dan laba lantas membayar utang. E kemudian beli lagi dan utang lagi. Demikian terus menerus utaang diperpanjang terus menerus selama bisnis lancar2 saja. Maka munculah interdependensi E+I dengan K (via B) dan menjadi kemitraan abadi E+I+K. Dalam kerajaan kapitalisme E+I wajib utang dan utang banyak is good. Debt is good mengiringi greed is good. Tuhan dalam kata2 in god we trust telah diganti menjadi in GREED we trust.
Demikianpun in DEBT we trust
Greed is good menghasilken investasi terus menerus yang menyebabken ukuran2 perusahaan membengkak jadi besar sekali. Demikianpun utang yang mengalir ikut2an membengkak. USA sebagai biang kapitalisme utangnya naudzubilah.
Maka dalam kerajaan kapitalisme ada dua kaset rusak sahut menyaut
Investasi, investasi, investasi, investasi, investasi, investasi, investasi, investasi, ...
Utang, utang, utang, utang, utang, utang, utang, utang, utang, utang, utang, utang,
Tradisi utang tidak hanya pada E+I. Dalam keserakahannya E+I berupaya untuk membujuk masyarakat luas membeli produk2/jasa2 mereka. Kapitalis jadul adalah memeras buruh. Kapitalis jaman sekarang membayar buruh2nya dengan baik tetapi memoroti penghasilannya dengan KONSUMERISME. Orang2 dibujuk beli beli yang ndak bener2 dibutuhken. Maka kaset ketigapun berbunyi : beli, beli, beli, beli, beli, beli, beli, beli,
K si tukang kredit bersekongkol dengan E+I menawarken kartu kredit
Berikut uraian bagi yang sama sekali buta tentang bailout atau semacem BLBI. Suatu hari harga perumahan jatuh. E hanya bisa menjuwal rumah seharga 300. Akibatnya modalnya amblaz dan harus ngemplang 800-500. Jika hanya beberapa yang ngemplang tidak jadi mangsalah. Ketika banyak E terpaksa ngemplang maka B akan kehabisan dana. Jika dana habis K tidak bisa mengambil dananya. Akibatnya K akan panik. K yang nitipken duitnya disektor2 lain ikut2an tatut dan mau menarik dananya. Trust, pondasi kapitalisme, akan tumbang. Dalam kapitalisme ada semacem perjanjian bahwa K tidak boleh rugi / dikemplang.
Secara metaphor posisi K dalam subak adalah dipaling atas. Kalo mereka panik dan menutup air maka lapis dibawahnya yaitu E+I akan mengering. Kalo mengering, maka lapisan2 dibawahnya akan dilanda kekeringan. Untuk itu N sang juru irigasi sekaligus pemilik saham2 E+I harus bertindak agar jangan sampai K menutup airnya.
Caranya adalah memberi utangan kepada E sebesar 800. Oleh E uang dikembaliken ke B dan B bisa membayar K. Maka utang E beralih dari ke B menjadi ke N. Dalam beberapa bulan kedepan E harus menjuwal rumah itu, kalo bisa mendekati harga 800. Agar bisa menjuwal N juga ngutangi dana2 operasional. Itulah yang disebut ‘bantuan likuiditas’ atau bail out. Jika E hanya bisa menjuwal 500, maka N yang menanggung rugi.
Jika E+I keadaannya sudah parah maka bantuan likuiditas itu diberiken langsung ke bank2. Agar mereka bisa membayar kepada K. B berikut bangkai2 harta E+I seterusnya menjadi milik N. Dalam kasus RI, bank2 dengan bangkainya masuk ke BPPN.
Itu tidak cukup, N memberiken jaminan kepada K agar mereka ndak panik. Itu yang dibutuhken K, trust = jaminan. No trust no business.
Kesimpulan untuk sesi ini
Investasi sebanyaknya, utang sebanyaknya dan belanja sebanyaknya
DASAR DASAR KAPITALISME IV
Bagi awam debt free atau bebas (cicilan) utang (kpr, kredit mobil, kartu kredit, dst) adalah impian.
E+I terbalik. Selama hidupnya akan selalu utang, utang, dan utang. Kalo usaha jalan baik utang mbalah semangkin membengkak tak ada akirnya sampai ke anak cucu diwarisi utang tak berkeputusan. Bagi mereka debt is good
Keliru berpendapat kalo K adalah pihak yang pasip nunggu2 orang2 mintak2 utang. K sama agresipnya dengan E+I, mereka mengejar2 E+I serta masyarakat umum agar utang.
Syahadat kapitalisme bukanlah “kepada tuhan ku beriman dan kepada nabi kuberiman” tetapi “kepada keserakahan kuberiman dan kepada utang kuberiman” In greed we trust and in debt we trust. Utang adalah identik dengan riba. Maka kapitalisme adalah oposisi dari agama bahwa serakah dan riba adalah dosa.
Sebagian besar benda2 disekitar kita adalah buah karya orang2 serakah. Suka atau tidak, bukti2 berlimpah bahwa riba dan serakah lebih banyak membawa berkah daripada bencana. Tentu saja tidak bisa sempurna. Ada juga yang berdampak negatip. Sebagai contoh obat2an, yang sakit sembuh, yang buta bisa melihat, yang mandul punya anak, yang lumpuh bisa jalan, yang bisu bisa komunikasi, dst. Siapa yang menghasilken obat2an? Jawab : E+I+K = greed + debt = keserakahan + utang
“kepada keserakahan kuberiman dan kepada utang kuberiman”
Tidak selalu keserakahan dan utang selalu positip. Maka ada keserakahan baik/buruk ada good/bad debt. Greed dan debt harus dikendaliken. Siapa yang mengendaliken dan bagaimana? N bertanggung jawab untuk mengendaliken keserakahan dan utang agar dampak positipnya jauh lebih besar dari negatip. Sekarang kita bicaraken caranya. Agar mudah dipahami, angka2nya saya buat ekstrim.
Ketika bunga murah, kataken saja 8%, maka laba E+I bagus dan punya dana berinvestasi. Demikianpun konsumen terdorong untuk belanja karena dibujuki E+I+K agar ketularan serakah. Orangpun membeli barang2 melebihi kebutuhan. Ada yang punya HP 5, sepatu selosin, dasi 3 losin, dst. N dengan menyimak indikator2 ekonomi bisa saja menilai bahwa situasi sudah over investasi, over debt, over serakah, over inflasi, over konsmsi, dst. Jika N memutusken untuk mengerem laju keserakahan maka ia ngiming2i K utang kepada mereka dengan riba tinggi kataken saja 20%.
K lantas memberitahu E+I bahwa utang tidak diperpanjang karena mau dideposito ke N. E+I terpaksa setuju bahwa bunga kepada K naik 20%. Dengan bunga segitu investasi tak menarik karena labanya kecil. I ndak mau kongsian dengan E pada investasi2 baru. Mending titipin ke N wae. Tanpa I+K, E mati kutu. Tiga serangkai E+I+K adalah mitra sehidup semati. Demikianpun konsumen akan berat untuk belanja. Maka dampak keseluruhan adalah laju keserakahan tercekik. Dampak negatipnya adalah aliran kebawah dalam sisitim sawah-subak akan terhambat. Sawah2 bawah (=rakyat) akan kering.
N kemudian meninjau tingkat bunga. Jika dirasa terlalu mencekek ia akan mengendorken dan keserakahan dipacu. Jika dirasa kebablasen, direm lagi. Kisah krisi moneter 1997/8 adalah salah satunya akibat dari over investment dan over debt. Yang sekarang terjadi di USA juga itu. Terjadi over investment di sektor properti dan orang2 serakah inves + ngutangi disitu. Konsumenpun dikadali supaya beli beli beli. Akibatnya harga naik dan ujung2nya konsumen ndak kuat nyicil. Pada gilirannya harga properti jatuh dan akibatnya E+I ngemplang. Maka kesalahan tak semata ditimpaken ke E+I+K tetapi juga N dan konsumen.
Selain dengan menaik/turunken riba N juga bisa menaik turunken uang beredar. N bisa menyedot uang beredar untuk menghambat greed+debt bisa pula menggelontor dengan uang untuk memacu serakah dan utang. Metode riba dan peredaran uang adalah kebijakan moneter. Otoritasnya adalah bank sentral. Di RI namanya BI dan di USA namanya the Fed = Federal Reserve = tandon (uang) Federal. Tandon ini bisa dari nyetak uang atau utang (lagi).
Terkadang riba rendah tak cukup kuat memicu keserakahan E+I maka ada lagi kebijaksanaan fiskal yaitu memainken tingkat pajak. Jika pajak tinggi maka keserakahan terkendala karena laba jadi ecek2. biarpun N mendapat pemasukan besar dengan menaikken pajak E+I yang tak termotivasi untuk investasi membuat sawah2 dibawahnya mengering. Resiko kedua E+I melariken dananya ke negara2 yang lebih ramah.
Singkatnya keserakahan dan utang, walaupun tidak selalu sukses, bisa dikendaliken. Untuk itu kita musti kritis keserakahan yang mana yang baik/buruk dan good/bad debt. Akirnya, kepada siapa kita percaya?
Biarpun mengandung tahayul, kapitalisme memiliki bukti berlimpah dampak positip, dan negatipnya.
RASIO UTANG-MODAL
Kapitalisme adalah seni meracik proporsi utang-modal. Utang kekecilan salah, kegedean salah. Memang ada aturan rasio utang-modal tetapi secara umum kapitalisme adalah, kalo bisa, maksimisasi utang dan/atau minimalisasi modal = maximin. Berikut variasi rasio modal-utang.1. Kapitalisme Tradisional.Kapitalisme tradisional adalah membesarkan modal sendiri tanpa k(utang)
Modal besar tanpa k(utang)
2. Modal Kecil (K)utang kecil
3. Utang kekecilanBanyak terjadi dipapan bawah yaitu pengusaha2 kecil tradisional. Mereka tidak bankable, tidak dipercaya K. No trust no business. Akibatnya sulit berkembang. Kalopun berkembang lambat sekali. Contoh2 (k)utang kekecilan.
4. Utang besar modal kecil.Modus operandi ini dolo dipakai oleh konglomerat hitam dan menyebabken ganjing gonjang tahun 1997-8. Ratio seperti ini sangat rawan. Contoh modal yang lebih kecil dari (k)utang
Ini adalah (k)kutang lebih besar dari modal
5. Utang besar sekaliSangat mengeriken kalau mencapai ukuran mega (k)utang
5. Modal besarPertama yang dilihat oleh kreditor adalah modal dolo dan K menyukai modal2 besar seperti dibawah ini.
Sebagian yang baca postingan ini memiliki karakter kreditor, yang dilihat pertama kali adalah modalnya dolo.
6. Modal dan k(utang) proporsionalSelain proporsional, yang transparan mudah dilihat berapa modalnya berapa( k)utangnya
7. Prinsip transparansi.Dalam kapitalisme ada prinsip transparansi, utangnya berapa modalnya berapa harus transparan. Model brukut seperti dibawah ini, ndak diterima. Biarpun pakek merek burberry. K mau lihat modal dan (k)utang. Kalo ndak bisa lihat : no trust. No trust is no business.
DASAR DASAR KAPITALISME V
Maka, keserakahan yang baik/buruk adalah bagaimana caranya. Tamak dengan jalan mencuri, menipu, merampok, menyuap, korupsi, dll, adalah bad greed. Jika dilakuken dengan kerja keras, jujur, putar otak, dst, itu good greed. Demikianpun halnya dengan riba, jika dampaknya positip itu good debt, jika negatip itu jahat. KPR adalah salah satu good debt. Jangan takut untuk debt sepanjang bisa mengelola dengan baik. Secara umum, bisalah kita adopsi filsafat pragmatisme. Sesuatu itu (greed and debt) baik atau buruk tergantung dampaknya. Jika memang positip, why not. Janganlah membabi buta mengikuti tahayul tanpa berfikir. Jika begitu maka greed is good dan debt is good, too.Kita lanjutken :Dalam masyarakat kapitalis selalu ada pasar modal bagi E+I dan pasar uang bagi K. Keitika E membutuhken I, ia bisa membentuk PT atau perseroan terbatas dengan I terbatas. Jika skala besar PT sudah tidak mencukupi maka E ke pasar modal membentuk perusahaan Tbk (terbuka). Disitu diperdagangken saham2. Harga saham bukanlah harga perusahaan tsb tetapi merupakan harga ekspektasi dari unjuk kerja perusahaan dimasa depan. Misalnya harga saham suatu hotel akan jatuh begitu diketahui depan hotel menjadi markas FPI. Karena orang memperkiraken tamu2 akan menurun, tatut FPI. Jika suatu perusahaan memenangken suatu tender besar, belum lagi letter of intent ditandatangani harga saham tsb sudah naik.Kadang2 harga saham tak ada sangkut pautnya dengan nilai perusahaan dan unjuk kerjanya. Misalnya ketika modal berlimpah banyak I memburu saham2 dan akibatnya harga saham naik karena diburu. Pada saat lain ketika N memperketat uang misalnya, banyak yang terpaksa melego saham2nya. Akibatnya harga saham2 menurun karena banyak yang obral kefefet butuh uang. Bisa jadi suatu sektor, migas misalnya, boom dan saham2 disektor lain dijuwal sehingga turun sementara saham2 migas naik.Kadang2 harga saham menjadi tak rasional karena berbagai tahayul yang beredar. Bisa melambung jauh tinggi dari harga wajar, bisa jadi sebaliknya. Kurang lebih seperti saat orang2 nubruk dollah sehingga harga dollah menjadi 12000. Saat ini banyak yang menilai bahwa harga saham irasional. Maka juwal beli saat2 ini adalah juwal beli tahayul Bersamaan dengan pasar modal ada pasar uang yaitu tempat pertukaran utang piutang. Negara atau institusi bisa menerbitken surat utang. Misalnya BI mengeluarken SUN (surat utang negara) dengan nilai nominal 1000 dan riba 10%. Maka surat utang tsb dijuwal dengan harga 900 dan setahun lagi yang beli, misalnya Lehman, akan menagih BI sebesar 1000. Karena kefefet butuh duit Lehman bisa menjuwal sun tadi kepihak lain seharga 950. Misalnya 3-4 bulan sebelum jatuh tempo. Tidak seperti pasar saham yang bener2 ‘pasar’ yaitu ada tempatnya, pasar uang tidak ada. Juwal beli dilakuken oleh masing2 pihak.
Kalo pasar (k)utang bisa saja dikampung seperti ini
Bisa diemperan toko
Ada pula yang memajang (k)utang anti kemplang
Saham, pasar modal, pasar uang adalah untuk tingkat intermediate sehingga kita cukupi disini dolo agar bisa fokus ke struktur fundamental kapitalisme.
Mangsih banyak yang harus kita ketahui dalam dasar2 kapitalisme. Misalnya- monopoli- dilema free fight- privatisasi- konsumerisme- kesenjangan- perusakaan lingkungan- dilema sosialisme dalam kapitalisme.- piramida kapitalisme
Posisi N sebagai sang irigator adalah dilematis. Riba terlalu rendah salah, terlalu tinggi juga salah. Uang beredar berlebih salah, kurangpun salah. Pajak rendah salah terlalu tinggi juga salah. Maka N harus piawai meracik proporsi. Jika salah dampak terberat selalunya sawah2 bagian bawah. Selalu. Maka posisi gubernur BI dan mentri keuangan menjadi kapling propesional. Politisi dan orang2 partai dilarang masuk dan jangan terlalu banyak intervensi.Topik kapitalisme bukanlah topik yang menarik dan akibatnya orang tak benar2 paham kapitalisme itu apa. Orang lebih demen nongton yang saru2. Maka kapitalisme menjadi benda asing yang tak begitu dikenal.
DASAR DASAR KAPITALISME VI
Piramida Kapitalisme 1.
Dalam Hindu ada kasta yaitu kelas2 dalam suatu mayarakat. Kelas teratas adalah kasta (1) bramhana lantas (2) raja2 dan pembesar2 negara (3) ksatria (4) waisa (5) sudra dan (6) pariya. Masyarakat sekarang tidak beda2 jauh dari dolo, hanya kedudukan brahmana (pendeta, biksu, pastor, uztadt, dukun, imam, dll) bervariasi. Dalam kapitalisme, piramida tak jauh berbeda. Perbedaannya adalah dalam dominasinya. Berikut piramidanya
Papan atas bukan lagi kasta Brahmana ketika Gereja disingkirkan dari ketetanegaraan sejak jaman pencerahan. Di Jawa raja2 Jawa dolo adalah raja serakah. Kasta brahmana + raja dirangkap! Maka raja2 Solo bergelar Sunan, padahal sunan adalah gelar brahmana Islam. Dalam masyarakat komunis brahmana dibinasakan. Gambar diatas entah dimana, barangkali di USA dan Eropah dimana brahmana mangsih punya kedudukan tetapi tak lebih sebagai pembuwal penyebar tahayul menurut karikaktur ini.Strata pertama adalah kepala negara beserta kaki tangannya. Dalam topik kita, mereka yang kita sebut sebagai N. E+I+K berada distrata keempat, tak beda2 dengan jaman Hindu sebagai kasta Waisa. Bedanya, Waisa2 ini biarpun secara hirarki berada dibawah N, mereka bisa membeli N. Kolusi N+E sudah melegenda dan ndak usah kita bicaraken. Ngabis2an pulsa!
Dibawah E+I+K ada satu lapis yang tak tampak dalam karikaktur, mereka adalah dari CEO + eksekutip + manajemen + pakar + staff. Mereka adalah ‘begundal2’ E+K+I. Dibawahnya lagi mangsuk kasta Sudra adalah buruh, tani, nelayan, dan pekerja2 informal. Dan lapis paling bawah adalah kasta Pariya kaum marjinal, pengemis, gelandangan, dan kaum miskin lainnya.
Munculah oposisi atas ‘ketidak adilan’ kasta. Digagas oleh Karl Mark Komunisme lahir sebagai oposisi diametral kapitalisme. Komunisme adalah perjuangan kelas, jelasnya menghapus kasta. Kelas2 E+I+K beserta begundal2nya dibinasaken. Kasta brahmana dituduh penipu karena menyebar luasken tahayul yang menjadi legitimasi E+I+K membenarken perbuatannya. Maka rumah2 ibadah, kitab2 mitos dan segala perniknya dihancur luluhken. Diganti dengan tahayul baru : komunisme. Slogannya : duduk sama rendah berdiri sama tinggi. Sama rata sama rasa. Orang seperti gambar dibawah ini, dalam komunisme kakinya harus ditebang sebab berdiri lebih tinggi!
Jika orang dibawah ini dipakai sebagai ukuran maka banyak warga komunis kakinya harus ditebang.
Dalam komunisme berlaku gaji PGPS (Pinter Gebleg Penghasilan Sama). Itulah kesalahan komunisme menyama rataken semua orang. Kelas2 atau kasta2 akan selalu ado sejak jaman ribuan tahun yll sampai sekarang. Kesenjangan adalah tema sentral dalam dilema kapitalisme. Kita bicaraken pada kesempatan lain.Kesalahan fundamental lain dari Komunisme adalah pendapat bahwa imabalan = upah atas kerja. Salah! E+I+K mendapat imbalan bukan atas kerja tetapi resiko yang harus mereka pikul. Ada E yang bekerja, maka ia punya (1) upah sebagai pekerja, (2) bonus sebagai eksekutip dan (3) laba/rugi sebagai pemikul resiko. I, kalo ndak bekerja, hanya mendapat (3). K mendapat riba. Disini berlaku high risk high gain. Lenkapnya ada dalam kwadran2
1. High risk high gain : sebagai E+I2. High risk low gain : contoh pawang gajah.Di bonbin Gembiraloka Yogya ada monumen pawang gajah namanya Slamet yang mati karena diamuk gajah yang dirawatnya.3. Low risk low gain : K4. Low risk high gain : lihat gambar
a. lotre
b. berdoa
Kesalahan komunisme terlihat jelas sbbPSK : sex for moneyBuruh : work for moneyE : other people’s risks to make moneyI : buy risk in exchange of gainK : riba for my money.
Kapitalisme adalah demokratis. Tidak semua orang bisa menjadi E tetapi menjadi I gampang. Tinggal beli saham. Tetapi untuk menjadi I tidak cukup punya uang dowang, harus greed plus syaraf baja plus nyali dengan resiko jadi kéré. Apapun posisi anda, menjadi begundal E+I+K, buruh, K, atau apalah, adalah pilihan masing2 dan semua pilhan adalah baik. Jika memang takut jadi I, jangan memaksa diri. Nyang penting nyang nglakoni ayem tentrem. Tak ada gunanya mengejar sesuatu dengan hidup dalam keresahaan.
Piramida Kapitalisme 2.
Dalam kapitalisme eksponennya adalah E dan tidak semua E kasta waisa kaya. E mulai dari tukang tambal ban sampai sekelas Bill Gates, Ingmar Kamprad, dll. Maria Ozaru bukan E biarpun punya modal sebab definisi E tidak sebatas punya modal tetapi punya perusahaan. Statistik menunjukken bahwa justru E skala2 kecil lebih banyak dari yang skala besar. contoh paling jelas adalah pemborong bangunan. Yang besar2 seperti waskita karya, adhi karya, hutama karya, dll, jumblahnya tak seberapa jika dibandingken dengan pemborong2 kecil sampai ke skala2 mandor2. Demikianpun untuk restoran2, resto2 besar jumlahnya sikit dibanding dengan warung2 makan yang berserak dimana2. belum kalo dihitung tukang bakso. Di Kali Fornia bisnis kecil sampai 3.7 juta. Hanya di industri2 tertentu harus skala besar seperti otomotif, pesawat terbang, baja, dst.I pada negara2 biang kapitalis seperti USA adalah masyarakat umum. Konon 50% WNUSA punya saham dibanding RI yang hanya 1%. Yang skala besar adalah seperti Warren Buffet, George Soros, dll. Jika harus mendefinisiken I dalam satu kata maka I = botoh = gambler = penjudi. Tentu saja I akan menjelasken sampai mulutnya berbusa bahwa mereka bukan penjudi. Berbeda dengan E yang bisa pariya dan sudra, I+K selalunya kasta waisa. Sejak Robert Kiyosaki menulis buku rich dad poor dad, barangkali populasi I naik.K adalah individu2 yang menitipken dananya ke institusi2 keuangan umumnya bank. Jika USA adalah negara dengan utang terbesar maka RRC dan Jepang adalah K terbesar
Sangking besarnya, orang2 Jepang sampai binun duitnya akan di(k)utangken ke siapa. Akirnya ada yang dipakai sendiri, tetapi di(k)utangken pada tempat yang salah!
RI belum menjadi K, mangsih debitor pengutang. Utangnya sampai akir 2006 adalah sbb, dalam milyar dollah
Banyak komentar2 naif, RI kemblegan utang, pegimane nyicilnya? Kalo bisa nyicil ya dicicil, kalo ndak bisa perpanjang perpanjang perpanjang perpanjang. Ini lazim. Kemarin telah saya posting utang USA. Inget jumblahnya? 9 trilliun dollah! Nyang penting adalah utang sehat = good debt. RI termangsuk kategori modal cukupan utang cukupan. Utang RI transparan, ada jendelanya sehingga kita bisa melihat modal membesar atau mengecil.
Dibawah E+I+K ada jajaran begundal2nya mulai dari CEO, eksekutip, manajemen, pakar sampai ke staff. Max Weber berteori (=bertahayul) bahwa kapitalismu didukung oleh etika kerja keras, hemat, disiplin, dll, akibat etika protestan. Si Max benar bahwa ada sifat2 itu yang membuat kapitalisme bersemi tetapi ia salah identifikasi. Orang2 yang punya karakter seperti itu bukanlah karena latar belakang agama atau bangsa melainken sifat atau typologi tertentu. Otto Kroeger meneliti banyak sampling di korporasi2 dan sampai pada kesimpulan bahwa korporasi2 disominasi type tertentu, sebut saja namanya type SJ (Saya Juga).
Pada level pariya di korporasi2, semua type ada. Pada level madya populasi SJ naik dan pada level eksekutip populasi SJ sangat tinggi. SJ memiliki sifat2 seperti yang dibilang si Max yaitu etika kerja tinggi, taat aturan, tanggung jawab, andal, hemat, dst. Satu lagi sifat SJ yang akan menjadi tulang punggung kapitalisme adalah mereka organisator ulung, administrator summa cum laude, dan eksekutor par excellence. Eksekutip2 korporasi ini kadang disebut corporate warrior.
Itulah konsekuensi dari kapitalisme : inequality = kesenjangan. Munculnya kasta2. Dolo RRC adalah negara komunis sesudah kolusi dengan kapitalisme RRC menjadi makmur. Tiga dari lima bank terbesar kelas dunia adalah bank babah2 RRC, cadangan devisa terbesar adalah juga RRC. Ndak heran K jadi ribawan. Ekses dari kapitalisme mulai muncul : kesenjangan, korupsi dan kolusi.Salah satu metode untuk merataken kesenjangan adalah melalui kebijakan fiskal. Kebijakan ini sukses dilakuken negara2 skandinavia. Mereka ramah terhadap kapitalisme yaitu dengan memangkas pajak2 persero, pajak kapital gain, dan pajak dividen. Tetapi mereka kejam terhadap pajak penghasilan pribadi. Akibatnya kesenjangan dalam hal upah menipis. Taktik ini tidak bisa dijalanken semua negara. Lain padang lain belalang.RI sekarang memangkas pajak2 buat E+I, yang berarti memperkaya mereka, dan menaikken pajak K. Tahap kedua adalah intensifikasi pajak. Obyek pajak akan diperluas. Nantinya segalanya akan dipajaki. Daripada bikin UU porno barangkali porno dijadiken obyek pajak adalah gagasan yang lebih baik. Jangan2 milis2 kena pajak.Pemungutan pajak di RI ada baiknya disubkontrakken ke swasta. Calon terbaik : FPI. Pasti efektip . Dijamin sukses.
DASAR DASAR KAPITALISME VII
Kisah utang RI.
Selasa, 14 Oktober 2008 - 11:55 wib
Puluhan aktivis yang tergabung dalam koalisi antiutang (KAU) melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung World Bank di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Pusat.Dalam aksinya, massa mendesak penghapusan utang yang tidak sah oleh Bank Dunia. Karena dengan hal tersebut, massa menilai dapat menyebabkan krisis iklim."Kebijakan bank dunia tidak berpihak kepada rakyat dan merugikan masyarakat dunia. Sehingga mengakibatkan tidak hanya terjadi krisis ekologi, tetapi krisis finansial yang terjadi di seluauh dunia saat ini," ujar Koordinator KAU, Dani Setiawan dalam orasinya di depan Gedung World Bank, Selasa (14/10/2008).Dalam aksinya, massa membawa bola dunia berukuran besar. Mereka juga melakukan aksi teaterikal yang menunjukkan kesengsaraan akibat kebijakan Bank Dunia itu. Pantauan okezone, aksi ini dikawal ketat puluhan satuan pengaman SCBD.
Pertama : mau ngemplang? RI mau ngemplang? Dalam kapitalisme K memiliki keistimewaan : seharusnya tidak dikemplang. Barang siapa mengemplang ia akan dikucilken oleh masyarakat K. Sokoguru kapitalisme adalah E+I+K+N. Jika K sebagai salah satu tiangnya ndak ado, bangunan akan ambrol. Sekarang saja semua N terkencing2 menjamin K.Kedua, simak kisah sbb. E (+I) punya modal 300. Yang 100 buat modal kerja dan yang 200 + utang K 800 beli hotel-A seharga 1000 dan jadi agunan. Setelah sekian tahun, E nyicil sehingga utangnya tinggal 600. E kemudian mendekati K dan mintak agunan dievaluasi. Ternyata harga hotel lebih dari 1000. Maka K mintak utang diperbarui dan disetujui utang yang tinggal 600 ditambah 200 lagi menjadi 800.Dengan uang 200 tadi, E membayar uang muka hotel-B. E lantas ke K lagi ngutang 800 dengan agunan sertipikat hotel-B. Karena pasaran hotel tadi 1,100, K setuju. Maka E sekarang punya dua hotel. Bersamaan dengan itu utangnya membengkak menjadi dua kali lipat. Bertambah kaya utangnya bukan berkurang mbalah tambah bengkakItulah modus operandi kapitalisme : utang utang utang utang utang utang utang ... dst. Banyaknya utang bukan selalu kabar buruk, bisa justru sebaliknya, banyak utang berarti modal membesar! Jika K memiliki utang 8000 itu bisa berarti ia punya 9-11 hotel! Modalnya yang semula 300an jadi 2000 lebih. Apa artinya? Cicilan = akumulasi modal!Tentu saja dalam kenyataan prosesnya tak sesederhana dan segampang itu. Intinya utang besar bukan selalu berarti kabar buruk. Tetapi juga jangan tergesa menyimpulken itu good news. Kita lihat.RI sejak jaman kelahiran orba 1966 telah ngutang ke IGGI. Mula2 ngutang 200 juta dollah. Pada 1991 Jan Pronk boss IGGI mulai bawel, bukan lagi ngurusi kutang tetapi bising2 urusan non utang. HMS marah, dan Jan Pronk beserta Belanda dipecat! Tanpa pesangon. Kemudian ganti ngutang ke CGI sampai tahun 1997. Ketika terjadi krismon terpaksa RI ngutang lebih besar. Masih inget gambar sbb :
Itu adalah kenangan pahit ketika RI kena krismon terpaksa terbongkok2 kepada tuan IMF. Bagaimanapun juga HMS adalah representasi WNI yang diberlakuken sebagai ‘pesakitan’ seolah RI bangsa yang dungu. Sekarang ketika USA dan negara2 maju termehek2 mangsalah krisis finansial, ketahuan yang dungu bukan hanya RI Belum lama ini CGI dan IMF kita lunasi. Apakah utang kita berkurang? Bukan! Itu hanya sekedar ganti BRI ke BCA. Kenapa? Karena CGI dan IMF bawel seperti nenek2 lampir. Kedua, pusat K bergeser ke Asia. Sodara tua Jepang adalah langganan K lama, dari dolo. Babah RRC sekarang K numero uno. Petro dollah Arabia juga banyak duit. Era kreditor barat sudah berakir. Ketiga, pasar uang dalam negri dah jalan dan RI sudah kepasar uang swasta ke USA.Apakah utang kita bad or good ? Pertama adalah kriteria layak utang dolo. Kalao kita KPR maka ada rasio utang-agunan, 20% dari kita sisanya dari K. Dalam hal yang ngutang negara maka yang dipakai antara lain adalah rasio utang dengan GDP. GDP itu gampangnya tingkat produksi suatu negara. Rasio ini maksimum 60an % dan RI berada pada 30-40%. K akan mau ngutangi RI.Ada utang yang bad misalnya karena dipakai buat bailout waktu krismon dulu, dikorupsi, bencana, kenaikan BBM tak terduga yang membengkakken subsisi, BUMN rugi, dll. Ada juga yang produktip disalurken ke sebagai kredit usaha, kpr, dll. Ada pula yang dipakai untuk infrastruktur dimana benefitnya baru ketahuan sesudah jangka panjang. Ada juga yang kalo tidak dibiayai dengan utang, kerugiannya jauh lebih besar. Sulit bagi kita untuk menyimpulken tanpa data2. Koalisi Anti Utang hanyalah LSM kecil. Mereka tidak benar2 tahu apakah utang sekarang kekecilan, kegedean, atau sudah pas? KAU pikir (k)utang RI sudah kegedean seperti ini
Kesimpulan : bebas utang itu baik tetapi bukan keharusanKalo jatuhnya lebih menguntungken tambah utang, kenapa tidak? Yang jadi persoalan adalah bagaimana mendayagunaken utang semaksimum mungkin. Bukan dengan mengurangi utang.Suplemen dari postingan Dasar2 Kapitalisme VIIJam Utang
Yang bising2 utang membengkak bukan hanya Koalisi Anti Utang di RI, di USA banyak yang juga bising karena utangnya yang naudzubilah besarnya. Ada banyak ‘jam utang’ dipajang disono menunjukken utang berapa dan utang per keluarga jadi berapa.
http://www.brillig.com/debt_clock/U.S. NATIONAL DEBT CLOCKThe Outstanding Public Debt as of 21 Oct 2008 at 11:44:02 PM GMT is:
Populasi USA 305 juta maka tiap WNUSA punya utang $34,000. Jika sekeluarga tiga orang maka per keluarga punya utang 100,000 dollah = semilyar rupia.Jika cara itu dipakai, utang WNI per kepala = 750an dollah = rp. 7.5 juta. Jika sekeluarga 4 orang maka per keluarga punya utang 30 juta.
DASAR DASAR KAPITALISME VIII
Mekanisme Harga
Dalam sesi ini kita membahas pertanyaan : siapa yang menetapken harga. Kenapa harga2 berubah2 seperti minyak dari 140 bisa turun ke 75 segentong.Dalam kapitalisme monopoli, kecuali oleh N, hukumnya haram. RI dijaman kelahiran rekiblik mengawali dengan memberi monopoli kepada segelintir orang. Namanya program benteng diarsiteki oleh Sumitro Djoyohadikusumo. Yang tersisa antara lain NV. Hadji Kalla, Achmad Bakrie, dan Soedarpo Corporation. Jaman HMS praktek ini diulangi lagi kepada kroni2 HMS antara lain Probosutejo monopoli cengkeh, Liem monopoli gandum, lantas ada Tommy dengan BPPC. Disusul kemudian era konglomerasi. Akir cerita sudah kita ketahui, kapitalis2 semu itu akirnya berguguran.
Kapitalisme identik dengan persaingan bebas, harga ditetapken oleh pasar. Dinegara komunis harga ditetapken N, kurang lebih seperti Pertamina. Persaingan 100% bebas tidak mungkin dijalanken karena akan menimbulken anarki dan N dibenarken sampai kadar2 tertentu mengintervensi pasar. Apa itu harga pasar? Harga pasar adalah harga yang ditetapken oleh hukum penawaran dan permintaan.Hukum ini, jika tak ada intervensi dan distorsi pasar, adalah tentang hubungan antara jumblah dengan harga. Jika jumblah berlimpah, harga rendah dan sebaliknya kalo langka harganya tinggi. Dimusim panen harga beras akan jatuh karena berlimpah dan sebaliknya dimasa paceklik harga jadi mahal. Ingat dongeng Nabi Yusuf? Ia menyuruh Firaun bikin lumbung padi dan menimbun semua padi dalam lumbung ketika panen. Ketika terjadi paceklik, harga sangat tinggi sehingga Firaun menjadi kaya raya karena monopoli.
Bulog adalah seperti kisah Firaun tetapi misinya bukan tamak seperti Nabi melainken menstabilken harga. Bank sentral, disini namanya BI dan di USA namanya Federal Reserve adalah tandon atau lumbung uang. Jika terjadi inflasi maka uang disedot. Dolo jaman HMS BI mengendaliken valas. Jika dollah naik ia borong. Sejak krismon, BI tak banyak mengintervensi valas. Artinya (lebih banyak) membiarken harga ditetapken pasar. Demikianpun tingkat bunga bisa diintervensi N.
Ada sebagian E yang membalik, kalo barang langka maka harga tinggi. Mereka memproduksi barang2 dengan jumblah terbatas menjadi barang langka dan bisa dijuwal dengan harga tinggi. Barang2 mewah dan ekslusip dibuat atas dasar azas ini. Opec adalah sebentuk upaya mengendaliken harga dengan cara mengendaliken jumblah produksi. Ketika harga jatuh, itu indikasi bahwa kebutuhan bbm menurun maka opec menurunken produksi.
Pajak dalam bentuk bea masuk bisa pula dipakai untuk mempengaruhi harga. Untuk melindungi harga2 produksi dalam negri, barang2 impor tertentu dikenaken bea masuk tinggi. Taktik ini kadang dipakai untuk memaksa produsen luar investasi kedalam demi mendapatken keringanan bea masuk. Praktek pengenaan beamasuk adalah kontroversi dan dilema ‘perdagangan bebas’. Semua menghendaki agar barang2 masuk kenegara lain dengan bea serendahnya. Jika bea diperlunak produsen dalam negri kalah kalo bea dikenaken tinggi konsumen yang harus tombrok.
Dampak positip dari persaingan bebas adalah barang2 yang diproduksi semangkin lama semangkin murah semangkin bagus. Dolo HP sebesar tas ransel dan harganya muahal, sekarang lebih kecil lebih berdayaguna dan lebih murah. Demikian kecilnya sehingga bisa dipakai sebagai anting2.
HP juga bisa untuk memanjangken alat vital.
Ekses negatip adalah konsumerisme. Kita dijadiken sasaran buang produk kapitalisme, dikadali supaya tamak. Membeli2 barang2 yang tak perlu2 banget. E+I juga berdakwah kurang lebih sama dengan dakwah agama yaitu juwal tahayul. Merek2 tertentu sebenernya kandungan tahayul. Pakaian dan aksesoris misalnya, adalah secara produk sebenernya gombal, literaly and figuratively. Dengan dakwah nilai gombal ini didongkrak jauh melebihi harga produksi. Barang seharga sejuta harga pokoknya barangkali hanya 100-200,000. Selisihnya adalah harga tahayul. Kandungan harga tahayul juga tinggi pada saham2.
Media iklan tambah rame dengan dakwah2 politik yang isinya juga tahayul2 mlulu.
Rabu, 10 Juni 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar